hasil diskusi slm pcrn sampe nikah, pola asuh yg mnrtku positif byk dr suamiku,kalo aku ini lbh ke kasar nya, kalo suamiku lbh menyentuh basic nya
Agar anak memiliki kepribadian yang baik, orang tua tentu memegang peranan penting. Oleh sebab itu, kesepakatan mengenai pola asuh pada anak menjadi bekal penting yang harus disiapkan oleh calon ayah dan ibu.
Kesepakatan mengenai pola asuh ini bahkan menurut psikolog anak, psikolog anak Najeela Shihab, dalam talkshow AIMI-Andalan Breastfeeding Fair 2014 yang diadakan di Grand Indonesia, Jakarta, seperti ditulis Senin (29/12/2014).
"Menyadari pola parenting kita seperti apa itu penting. Tidak ada yang salah atau benar. Kita sebagai orang tua harus tahu apa kekhawatiran kita dan kenapa itu muncul," ujar psikolog yang akrab disapa Ela tersebut.
Nah, Lea melanjutkan bahwa pola asuh dipengaruhi oleh interaksi dengan pasangan. Selain itu, ditentukan juga dengan temperamen dan kepribadian si anak sendiri.
"Tantangannya adalah kalau ada perbedaan antara ayah dan ibu, ini tidak mudah. Tapi kuncinya balik lagi ke komunikasi," pesan Lea.
Ia menegaskan bahwa pada akhirnya anak harus melihat orang tua sebagai sebuah kesatuan yang konsisten. Jika memang Anda dan pasangan sebenarnya masih memiliki perbedaan prinsip dalam mengasuh anak, maka sebaiknya sepakati dulu sebelum diungkapkan pada anak.
Jika anak melihat ayah atau ibunya masih sering berkelahi atau berbeda pendapat di depan mereka, bukan tak mungkin mereka jadi kehilangan figur orang tua. Oleh sebab itu, calon ayah dan ibu maupun mereka yang sudah menjadi orang tua harus selalu 'tampil kompak'.
"Jadi PR untuk orang tua adalah siap dulu, karena mereka akan menjadi figur disiplin. Pada akhirnya anak harus melihat orang tua sebagai satu kesatuan yang konsisten. Meskipun mungkin belum sepakat tapi untuk anak harus ada satu keputusan," imbuhnya.
No comments:
Post a Comment