Udah lama ga nulis, hari ini 17 April 2024 di Jakarta. Aku takut pengetahuanku tentang One Day Tour ke Sabang lupa, jadi wajib nulis, sambil kepotong potong ya, karena emak emak anak 2.
Dari pelabuhan ulee heule naik ferry asdp 35.000 sekali jalan, di jam 8 pagi
Menanti antri tiket dari jam 6 pagi, tidak bisa beli PP, jadi untuk pulang harus antri lagi.
Sambil menanti antrian, di belakang ku ada kakak, secara insting aku yakin aku bertanya pada orang yang benar. Kaka itu ga taunya orang asli Sabang, jadi info nya jelas valid.
Harga normal (bukan libur panjang)
Pelabuhan balohan - titik nol = 150.000
Titik nol - pelabuhan labohan = 150.000
Untuk tiket aku balik banda, bisa minta tolong dengan pak supir becak nya,,,kata si kakak,,,jadi info penting ini yang aku pegang selama antri tiket asdp.
Btw, aku gak beli kapal cepat ya, bahari express, karena sudahhhhh habissss. Nanti di pelabuhan ulee heue wajib melakukan check in kalo beli online tiket nya.
Oh iya, tiket bahari express bisa dibeli lewat aplikasi bahari express, jadi bisa beli untuk pulang pergi (PP).
ini info dari si kakak sabang itu juga, aku memang ga kenalan sampe tuker nama ato tuker no wa, aku yakin aja aku bisa ke sabang sendiri tanpa bantuan,,dasar narsis.
Dapat tiket ke sabang aku langsung lari ke ferry, ga taunya aku mau pup, jadi aku langsung cari kamar mandi di ferry, pup selesai, baru aku lari nyari buritan ferry,,,,,aku kan turis, jadi aku nyari lokasi terbuka, padahal karena takut mabok, jadi aku duduk sambil bersandar pada pipa pembuangan solar ferry. Perjalanan selama 1.45 menit,,,,tidak ada ombak besar di bulan April dan jam nya PAGI hingga SIANG, sore akan banyak ombak. Ini info penting yang jarang di share orang, makanya aku udah plan aku balik banda pakai ferry jam 14.00 siang, karena aku jaga jaga ketinggalan ferry jam 16.00, maklum semua lagi mudik dan liburan jadi sangat ramai.
Kejadian lucu di ferry :
- aku diliatin adek adek cewek dah remaja gitu, karena aku cuma mbawa sling bag longchamp 1 medium, udah, ga bawa apapun lagi, intinya aku TURIS SEKALI --- saking malunya aku pasang masker dan pura pura tidur
- udah dekat pelabuhan balohan, dan ada tulisan pulau weh, aku minta tolong adek adek bikers fotokan aku dari kapal tapi tulisan pulau weh nya terfoto juga ---- yang dia tangkap,,aku nyuruh dia ke tulisan pulau weh itu, kemudian aku difotokan padahal aku di ferry,,,jadi dia ngeleng ngeleng ga mau motoin aku,,,,,,setelah salah tafsir itu selesai, itu anak tetep ga mau motokan aku apalagi megang hpku, syukur temennya mau, jadi lah aku difotokan temannya
Ferry itu pas berangkat pintu yang dibuka bagian belakang, jadi sampai balohan, kita ke sisi selanjutnya, karena itu pintu yang dibuka. Gak ada aba aba ya bahwa penumpang umum yang gak bawa kereta/honda alias motor itu kapan keluar, jadi pintu ferry di buka, kita bisa langsung keluar.
Sampai balohan aku jalan dan langsung ke depan gedung tempat beli tiket asdp, udah banyak becak motor itu. Untuk menentukan supir, insting aja, kira kira supir kita bisa jadi guide, sekalian temen ngobrol, kuat ga fisiknya untuk muter muter begini.
Pilihan jatuh pada Pak Dodi (wa : 081262131339), hubungi bapak ini kalo MAU ke sabang, nanti dia yang handle semua, bilang aja dapat nomor dia dari mai jakarta.
Aku dapat harga sebelum lebaran, jadi langsung aku DEAL kan,,,300.000 perjanjian, kutambah tips 50.000, kuisikan bensin 20.000,,,,untuk masuk lokasi wisata berbayar, si bapak udah ga kena charge, hanya bayar untuk aku sendiri.
Sambil nulis ini sambil denger lagu fly away with me by anderson, come fly away with me.......
Kenapa harus bawa supir yang sekalian tour guide (kenapa ga sewa kereta aja, mbawa sendiri motor gitu) :
- sabang adalah lokasi baru, yang tau MEDAN adalah warga lokal (terutama jalan ke titik nol, curam dan jurang setiap beberapa meter,,sudah banyak yang tewas karena sombong)
- untuk adjust waktu biar ga kelewat ferry pulang, tour guide yang bisa memperkirakan
- tempat wisata terbaik hanya diketahui warga lokal, jadi mereka yang akan membawa kita ke hidden gem beneran itu
Tips jadi turis : please jangan pelit ke warga lokal, karena kita adalah salah satu pion PENGGERAK umkm di lokasi tersebut,,jadi bawalah duit tunai yang banyakkkkkkk saat liburan di lokasi tanpa ATM ini, aku mbawa 2 juta tunai untuk liburan hanya di sabang.