Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan berat badan Si Kecil dari waktu ke waktu sesuai pertambahan usianya. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengevaluasi berat badan anak. Apakah Si Kecil tidak bisa gemuk? Apakah kedua orangtua juga kurus?
"Perlu diingat bahwa berat badan anak bersifat dinamis-- berubah sesuai dengan pertumbuhannya," ungkap Stephen R. Daniels , M.D., Ph.D., seorang profesor pediatri dari Children's Hospital Medical Center di Cicinnati, seperti dilansir Baby Centre.
Daniels menjelaskan, ketika kenaikan tinggi badan anak melebihi kenaikan berat badannya, maka sangat mungkin Si Anak akan tampak kurus untuk sementara waktu hingga berat badannya bertambah. Namun, Daniels menambahkan, yang perlu dikhawatirkan adalah jika anak malah mengalami kelebihan berat badan saat mereka tumbuh dewasa.
Cara terbaik untuk mengetahui penyebab anak menjadi kurus adalah berkonsultasi dengan dokter guna mengevaluasi berat badan dan pola makan Si Kecil. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin membuat Si Kecil kurus. Ia juga akan mengevaluasi kebiasaan makan dan kesehatannya.
Jika Sang Dokter cukup puas dengan perkembangan berat badan dan kesehatan anak Anda, kemungkinan besar ia kurus karena faktor genetika. Namun, jika dokter mengatakan bahwa anak Anda terlalu kurus, penting bagi Anda untuk mengetahui akar permasalahannya. Berkonsultasilah kepada dokter bagaimana cara menanganinya.
Selain faktor genetika, balita kurus dapat terjadi karena kurangnya asupan cairan, anak mudah teralihkan saat makan, kondisi makan yang tidak menyenangkan, jadwal makan yang tidak teratur, pola makan yang salah, aktivitas yang meningkat pada anak yang aktif, sakit tertentu, hingga stres.
No comments:
Post a Comment