January 04, 2015

Aturan Pengasuhan Anak -- keluarga.com


Membuat aturan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Anak-anak kita membutuhkan aturan agar mereka merasa aman dan nyaman berada dalam lingkungan keluarga.

  • Membuat aturan rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Anak-anak kita membutuhkan aturan agar mereka merasa aman dan nyaman berada dalam lingkungan keluarga. Namun, apabila Anda menetapkan terlalu banyak aturan, mereka akan merasa terkekang. Aturan rumah tangga Anda akan semakin kompleks ketika Anda memiliki banyak anak karena setiap anak perlu aturan yang berbeda sesuai dengan usia mereka. Aturan rumah tangga Anda juga harus bersifat fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan usia dan tingkat kemandirian anak-anak Anda.
    Ketika membuat aturan rumah tangga, Anda hendaknya mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan otoritatif (authoritative). Pola asuh otoritatif dianggap oleh para pakar pengasuhan anak sebagai jalan terbaik dalam pembentukan karakter anak karena mengharuskan orang tua untuk bersikap demokratis, menghargai dan memahami keadaan anak (kelebihan dan kekurangan setiap anak) yang bertujuan untuk membentuk anak yang kelak menjadi orang dewasa yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu menyesuaikan diri dengan dunia luar.
    Aturan yang dibuat berdasarkan pendekatan otoritatif adalah aturan yang mempertimbangkan masukan dan hasil dialog dengan anak-anak sehingga mereka akan memahami alasan perlunya aturan dan konsekuensi dari melanggar aturan tersebut. Berikut adalah beberapa jenis aturan yang perlu ditetapkan demi perkembangan karakter anak-anak Anda.
  • 1. Aturan yang menjamin keamanan

    Anak-anak memerlukan aturan yang menjamin keamanan dan keselamatan mereka, baik secara fisik maupun emosional. Contoh aturan fisik adalah "Jangan membuka pintu jika ada orang yang tidak dikenal mengetuk pintu." Sedangkan contoh aturan emosional adalah "Gunakan kata-kata yang sopan." Ketika anak-anak merasa aman dan nyaman di rumah, mereka akan merasa bebas mengeksplorasi dan mengekspresikan bakat dan keterampilan mereka.
  • 2. Aturan yang mendukung moralitas

    Buatlah aturan yang menanamkan nilai-nilai moral yang baik dalam kehidupan anak yang akan mereka bawa terus seumur hidup mereka. Contohnya antara lain: "Selalu berkata jujur" dan "Selalu ucapkan maaf, tolong, dan terima kasih." Sebagai orang tua, Anda harus menjadi teladan dari nilai-nilai moral yang baik ini karena anak-anak Anda akan belajar dengan meniru perkataan dan perbuatan Anda.
  • 3. Aturan yang mengembangkan kebiasaan dan rutinitas yang baik

    Anak-anak memerlukan rutinitas dan struktur dalam kehidupan mereka. Kembangkan aturan yang mendorong gaya hidup bijaksana, sehat, dan bersih demi kebaikan mereka. Misalnya "Kerjakan PR sepulang dari sekolah", "Sikat gigi sebelum tidur", dan "Rapikan tempat tidur di pagi hari". Aturan yang mengembangkan kebiasaan baik dan rutinitas teratur seperti ini akan mengurangi pertengkaran yang tidak diperlukan. Pastikan Anda menerapkan konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan ini dengan tegas.
  • 4. Aturan yang mendorong keterampilan sosial

    Anak-anak membutuhkan aturan yang mendorong keterampilan sosial yang baik. Aturan ini hendaknya mengajarkan anak-anak cara yang tepat untuk berinteraksi dengan orang lain. Aturan bagi anak-anak yang lebih kecil dapat berupa "Bergantian memainkan mainan atau video games dengan saudaramu" atau "Berbagi kudapan dengan saudaramu."
    Anak-anak yang sudah berusia remaja mungkin memerlukan aturan tentang menggunakan internet atau smartphone, misalnya "Tambahkan ayah dan ibu sebagai temanmu di semua akun jejaring sosialmu" dan "Kamu boleh menggunakansmartphone setelah selesai mengerjakan PR dan membantu tugas di rumah." Selain itu, Anda juga bisa menetapkan aturan untuk meletakkan komputer di ruang keluarga untuk mencegah anak-anak remaja Anda dari melihat dan menelusuri situs-situs web yang mengandung kekerasan atau pornografi.
    Anda juga dapat menetapkan aturan bagi semua anggota keluarga untuk berkumpul di meja makan untuk makan malam bersama atau untuk berkumpul bersama sebagai keluarga selama satu jam setiap malam untuk saling bertukar pikiran atau membaca tulisan suci atau sekadar bermain ular tangga atau Monopoly bersama. Kegiatan seperti ini akan membantu anak-anak merasakan pentingnya kedekatan fisik dengan keluarga alih-alih memilih terhubung secara virtual dengan teman-teman mereka.
  • 5. Aturan yang mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi dunia luar

    Sebagai orang tua, Anda harus menetapkan aturan yang dapat mempersiapkan anak-anak Anda menjadi orang dewasa yang mandiri, bertanggung jawab, dan mampu menyesuaikan diri dengan dunia luar. Yang termasuk dalam aturan ini adalah aturan mengatur waktu dan aturan mengelola uang jajan.
    Keberhasilan dari aturan ini sangat bergantung pada tingkat kedewasaan setiap anak. Anda perlu menyadari bahwa ada anak yang memang karakternya bijaksana dan bertanggung jawab sejak kecil sehingga sangat mudah baginya untuk mematuhi aturan dan memotivasi dirinya sendiri. Sedangkan ada juga anak yang perlu dorongan lebih untuk menjadi mandiri dan tidak mudah terpengaruh bujuk rayu teman-temannya.

No comments:

Post a Comment