Belajar dulu sebelum jadi ortu, hehehehe, gak berani ambil tanggungjawab punya anak tanpa siap jadi ortu -- 131014 3:18 PM
Ingin Anak Jadi Orang yang Kreatif? Asah Daya Imajinasinya Sejak Dini
Semua orangtua tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Oleh karena itu, orangtua perlu mengajarkan serta mendidik anak secara maksimal ketika masih kecil. Psikolog anak, Ajeng Raviando, Psi., mengatakan anak harus dilatih daya imajinasinya sejak masih balita karena akan mempengaruhi cara berpikirnya di masa depan.
Jika anak tumbuh menjadi orang yang bisa berpikir cepat, tanggap, dan kreatif tentu akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan kariernya. Oleh karena itu, psikolog yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi seorang konselor itu menyarankan agar melatih cara berpikir anak sejak dini.
Caranya sangat mudah, hanya dengan menemaninya bermain dan memberikan kebebasan kepadanya untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. "Orangtua hanya perlu mendampingi anak bukan membatasi permainannya," ujar Ajeng saat ditemui Wolipop di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Ajeng kemudian memberikan contoh, misalnya anak ingin bermain boneka. Biarkan ia berkreasi dengan bonekanya. Biarkan ia melakukan apa pun yang ia suka dengan boneka miliknya. Jika anak ingin menyeburkan mainannya ke air atau menggunting rambut bonekanya menjadi pendek biarkan saja tapi tetap mendampinginya. Hindari langsung melarang atau memarahinya ketika anak melakukan hal yang tidak Anda sukai.
Lalu saat boneka tersebut basah atau menjadi jelek tentu anak kecewa dan akan mengeluh. Sebagai orangtua Anda harus mendengarkan, bertanya, kemudian memberikan solusi kepada si kecil.
"Ketika anak mengeluh 'Yah kok jadi jelek', kita sebagai orangtua harus memberitahunya kalau setiap perbuatan ada akibatnya. Ini membuatnya belajar memahami setiap perbuatan ada konsekuensi. Tidak hanya memberitahu tapi juga terus menggali imajinasinya lebih dalam lagi, tanyakan saja, 'Lalu gimana caranya supaya jadi cantik lagi?', buat anak mengeksloprasi dengan pikirannya sendiri," saran psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.
Jika anak sudah dilatih mengembangkan imajinasinya sejak kecil maka ia bisa menjadi sosok yang kreatif di masa depan. Pemikirannya sudah terbiasa mengeksplorasi suatu hal menjadi sesuatu yang berguna untuk dirinya juga orang lain.
Ajeng pun menyarankan agar Anda harus bisa meluangkan waktu setiap hari untuk dekat dengan anak. Bila memang sibuk bekerja, ambil waktu di pagi atau malam hari sebelum tidur untuk bermain dengan si kecil. Ingat, pola asuh orangtualah yang akan membangun karakter, potensi, bakat, dan passion anak ke depannya.
Jika anak tumbuh menjadi orang yang bisa berpikir cepat, tanggap, dan kreatif tentu akan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan kariernya. Oleh karena itu, psikolog yang sudah lebih dari sepuluh tahun menjadi seorang konselor itu menyarankan agar melatih cara berpikir anak sejak dini.
Caranya sangat mudah, hanya dengan menemaninya bermain dan memberikan kebebasan kepadanya untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. "Orangtua hanya perlu mendampingi anak bukan membatasi permainannya," ujar Ajeng saat ditemui Wolipop di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Ajeng kemudian memberikan contoh, misalnya anak ingin bermain boneka. Biarkan ia berkreasi dengan bonekanya. Biarkan ia melakukan apa pun yang ia suka dengan boneka miliknya. Jika anak ingin menyeburkan mainannya ke air atau menggunting rambut bonekanya menjadi pendek biarkan saja tapi tetap mendampinginya. Hindari langsung melarang atau memarahinya ketika anak melakukan hal yang tidak Anda sukai.
Lalu saat boneka tersebut basah atau menjadi jelek tentu anak kecewa dan akan mengeluh. Sebagai orangtua Anda harus mendengarkan, bertanya, kemudian memberikan solusi kepada si kecil.
"Ketika anak mengeluh 'Yah kok jadi jelek', kita sebagai orangtua harus memberitahunya kalau setiap perbuatan ada akibatnya. Ini membuatnya belajar memahami setiap perbuatan ada konsekuensi. Tidak hanya memberitahu tapi juga terus menggali imajinasinya lebih dalam lagi, tanyakan saja, 'Lalu gimana caranya supaya jadi cantik lagi?', buat anak mengeksloprasi dengan pikirannya sendiri," saran psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.
Jika anak sudah dilatih mengembangkan imajinasinya sejak kecil maka ia bisa menjadi sosok yang kreatif di masa depan. Pemikirannya sudah terbiasa mengeksplorasi suatu hal menjadi sesuatu yang berguna untuk dirinya juga orang lain.
Ajeng pun menyarankan agar Anda harus bisa meluangkan waktu setiap hari untuk dekat dengan anak. Bila memang sibuk bekerja, ambil waktu di pagi atau malam hari sebelum tidur untuk bermain dengan si kecil. Ingat, pola asuh orangtualah yang akan membangun karakter, potensi, bakat, dan passion anak ke depannya.
Stop dulu nge-blog nya waktunya bikin tempe mendoan, kangkung hotpot pedas untuk dinner
Breakfast besok bikin mie goreng aceh
No comments:
Post a Comment