Awal tahun harus menjadi tonggak untuk memulai pengaturan keuangan yang
lebih sehat. Ada 5 pos penting yang harus Anda jadikan prioritas.
- Pos Dana Darurat. Pastikan Anda memiliki jumlah dana darurat yang ideal. Contohnya, jumlah dana ideal untuk keluarga dengan dua orang anak besarnya minimal 6 x pengeluaran rutin bulanan. Apabila pengeluaran rutin bulanan Anda Rp. 5 juta, maka jumlah dana darurat minimal Rp. 30 juta yang disimpan di rekening terpisah.
- Pos Utang Rumah. Saldo utang cicilan rumah seharusnya akan berkurang dibandingkan tahun lalu. Periksa laporan debit utang Anda untuk mengetahui bila ada kenaikan suku bunga.
- Pos Utang Kartu Kredit. Bila Anda masih memiliki hutang kartu kredit, lunasi semua sisa tagihan dengan dana dari kaso bonus. Hentikan penggunaan kartu kredit dan ganti dengan kartu debit.
- Pos Investasi. Periksa besarnya asset investasi Anda. Idealnya pada awal tahun ini ada penambahan 10% dari awal tahun lalu. Jika tahun lalu asset Anda sebesar Rp. 10 juta, misalnya, maka awal tahun 2014 ini aset Anda minimal telah menjadi Rp. 11 juta.
- Pos Asuransi. Periksa polis asuransi jiwa yang Anda miliki saat ini dan periksa besar uang pertanggungannya. Jumlahnya harus mencukupi kebutuhan keluarga Anda.
Sumber: Prita H. Ghozie, SE, MCOM, ZAP Finance
Jangan Hanya Menabung, Ini Perlu Dilakukan Sebelum Berusia 30 Tahun
Kendati sudah mandiri secara keuangan atau mandiri finansial, lalu
memiliki kebiasaan keuangan yang sehat, dan mengantongi dana darurat,
setiap individu masih perlu melakukan beberapa tips keuangan lainnya.
Tips tersebut dibutuhkan karena hidup tak hanya berkutat di masa kini.
Ada beberapa praktik keuangan yang harus dilakukan supaya di masa depan, kehidupan bisa tetap berjalan lancar. Kebiasaan di bidang keuangan itu disarankan perencana keuangan OneShildt Financial Planning, Pandji Harsanto, SE, CFP, dilakukan sebelum seseorang menginjak umur 30 tahun.
Punya properti sendiri
Kaget tidak melihat harga rumah saat ini yang sudah mahal. Katanya, membeli properti adalah sesuatu yang harus dipaksakan. Tidak memaksa membeli sekarang cuma akan gigit jari melihat harganya yang bisa jadi melonjak beberapa tahun mendatang. Kenaikan harga rumah bisa mencapai 15 persen per tahun untuk lokasi yang bagus dan strategis.
Investasi di pasar modal
Ini yang menjadi penyesalan beberapa orang, termasuk Pandji. Sedari bangku SMA ia sudah diajarkan tentang saham. Ketika ia kuliah di fakultas ekonomi pun juga sudah diajarkan tentang saham dan reksadana. Tapi, berapa banyak lulusan sarjana ekonomi yang telah mendapatkan informasi tentang saham dan reksadana di mata kuliahnya tapi tidak pernah membantu kehidupan mereka sendiri dengan produk-produk yang ada di pasar modal. Ia sendiri dulunya termasuk orang yang memiliki kesadaran yang rendah terhadap pasar modal dan merasa sangat menyesal.
Membuat dana pensiun
Banyak yang berpikir masih muda buat apa memikirkan dana pensiun karena masih lama. Ibaratnya, dipikir masih banyak waktu untuk memikirkannya nanti.
Percaya atau tidak, karena tidak pernah memulainya dari sekarang (usia sebelum 30 tahun) mereka baru memikirkan bagaimana membuat dana pensiun pada saat usia sudah 40 tahun. Faktanya ketika Anda berinvestasi untuk pensiun dari usia sebelum 30 tahun maka jumlah yang disisihkan jauh lebih kecil dibandingkan Anda memulainya nanti-nanti ketika usia 40 tahun ke atas.
Siapa sih yang tidak ingin ketika pensiun, sudah bisa menikmati pensiun dari penghasilan pasif. Misalnya dari bunga deposito yang cukup besar ataupun dari hasil sewaan properti seperti kos-kosan, rumah petak, atau apartemen yang disewakan. Jadi tanpa harus bekerja aktif lagi Anda sudah dapat menerima penghasilan. Jika ingin pensiun Anda tidak nyaman, silahkan untuk menunda membuat dana pensiun.
Ada beberapa praktik keuangan yang harus dilakukan supaya di masa depan, kehidupan bisa tetap berjalan lancar. Kebiasaan di bidang keuangan itu disarankan perencana keuangan OneShildt Financial Planning, Pandji Harsanto, SE, CFP, dilakukan sebelum seseorang menginjak umur 30 tahun.
Punya properti sendiri
Kaget tidak melihat harga rumah saat ini yang sudah mahal. Katanya, membeli properti adalah sesuatu yang harus dipaksakan. Tidak memaksa membeli sekarang cuma akan gigit jari melihat harganya yang bisa jadi melonjak beberapa tahun mendatang. Kenaikan harga rumah bisa mencapai 15 persen per tahun untuk lokasi yang bagus dan strategis.
Investasi di pasar modal
Ini yang menjadi penyesalan beberapa orang, termasuk Pandji. Sedari bangku SMA ia sudah diajarkan tentang saham. Ketika ia kuliah di fakultas ekonomi pun juga sudah diajarkan tentang saham dan reksadana. Tapi, berapa banyak lulusan sarjana ekonomi yang telah mendapatkan informasi tentang saham dan reksadana di mata kuliahnya tapi tidak pernah membantu kehidupan mereka sendiri dengan produk-produk yang ada di pasar modal. Ia sendiri dulunya termasuk orang yang memiliki kesadaran yang rendah terhadap pasar modal dan merasa sangat menyesal.
Membuat dana pensiun
Banyak yang berpikir masih muda buat apa memikirkan dana pensiun karena masih lama. Ibaratnya, dipikir masih banyak waktu untuk memikirkannya nanti.
Percaya atau tidak, karena tidak pernah memulainya dari sekarang (usia sebelum 30 tahun) mereka baru memikirkan bagaimana membuat dana pensiun pada saat usia sudah 40 tahun. Faktanya ketika Anda berinvestasi untuk pensiun dari usia sebelum 30 tahun maka jumlah yang disisihkan jauh lebih kecil dibandingkan Anda memulainya nanti-nanti ketika usia 40 tahun ke atas.
Siapa sih yang tidak ingin ketika pensiun, sudah bisa menikmati pensiun dari penghasilan pasif. Misalnya dari bunga deposito yang cukup besar ataupun dari hasil sewaan properti seperti kos-kosan, rumah petak, atau apartemen yang disewakan. Jadi tanpa harus bekerja aktif lagi Anda sudah dapat menerima penghasilan. Jika ingin pensiun Anda tidak nyaman, silahkan untuk menunda membuat dana pensiun.
No comments:
Post a Comment