ZengZi adalah seorang yg berprestasi dan sangat dpt dipercaya dilingkungannya.
Suatu hari ketika istrinya hendak pergi ke pasar, anak mereka mulai menangis ingin ikut bersama ibunya.
Ibunya menghibur dan berkata, Ssst !!!, ibu akan segera pulang, jika mau mendengarkan ibu, nanti pulang kita akan potong ayam di kandang, makan enak hari ini.
Anaknya kemudian tdk lagi merajuk ingin ikut pergi ke pasar.
Saat istrinya pulang sehabis belanja dipasar, ia kaget melihat ZengZi telah mengikat ayam, mengasah pisau & bersiap utk memotongnya, istrinya bertanya, Apa yg hendak kamu lakukan ! Tadi aku hanya menghibur anak kita, bukan serius ingin melakukannya !
ZengZi berpaling kpd istrinya dan berkata, kamu tadi berjanji sesuatu kpd anak kita. Skrg kamu hrs menepati janji.
Walaupun dia adalah anak kecil, dia punya pikiran & bisa menirukan kamu .
Meskipun ini bukan hari raya, namun hari ini kita hrs memotong seekor ayam utk dimasak, kalau tdk, kita secara tak langsung mengajarkan kpd nya cara menipu.
Jika ia tahu bahwa ia dibohongi oleh kamu, dia tdk akan pernah menpercayai kamu lagi.
Betapa mengerikan akibatnya, kita hrs mengajarkan jalan yg benar.
Setelah mendengarkan perkataan suaminya, istrinya menunduk & kemudian ZengZi mengangkat pisau & memotong ayam tsb.
Orang tua adalah guru pertama bagi sang anak.
Alasan mengapa Zengzi memotong ayam ?
Dia memotongnya utk menghindari akibat buruk, ia menyadari betapa contoh org tua seperti itu dpt membawa anak meniru perilaku curang & mengingkari janji pada org lain.
Dia juga menyadari kepercayaan adalah hal yg penting dlm membimbing anaknya.
Dia tdk ingin anaknya berhenti mempercayai orang tuanya, sesuai dgn pepatah yg mengatakan : SEORANG ANAK BUKAN PENDENGAR YANG BAIK, DIA ADALAH PENIRU YANG BAIK....
Semoga bermanfaat !!!
*semoga aku sebagai orang tua juga bisa menjaga kepercayaan Tuhan, pasangan, anak, keturunan, orang lain, aamiin
No comments:
Post a Comment