June 03, 2012

BAB 5 KESEHATAN DAN MAKANAN

Sikap kita terhadap makanan dan cara kita makan, berbelanja, menyiapkan dan menyediakannya merupakan refleksi nilai-nilai yang lebih dalam, seperti juga sikap terhadap olahraga, citra tubuh, dan penuaan. bagi berbagai pasangan, belanja kebutuhan sehari-hari, menyiapkan hidangan, dan makan di luar rumah adalah sumber relaksasi, cara untuk menyatakan cinta pada satu sama lain, waktu untuk meneguhkan hubungan dan bersantai. Saat makan sering kali adalah satu-satunya waktu yang diluangkan bersama oleh seluruh keluarga, terutama bila pasangan itu sudah memiliki anak. Tanpa anak-anak, waktu makan sering kali menjadi saat yang dilewatkan pasangan untuk "melepaskan tekanan" atau menciptakan suasana penuh cinta dan kebersamaan. Sebagian orang menganggap makanan dan acara makan bersama sebagai salah satu kebahagiaan sensual dalam hidup. Anggur yang nikmat, hidangan yang lezat, percakapan yang menyenangkan: ini semua merupakan sumber kenikmatan yang sangat berharga. Sebagian lagi menganggap hal-hal semacam itu hanyalah gangguan, beban, atau luar biasa kompleks.
Ada kepuasan tertentu dalam bersikap amat formal maupun amat kasual terhadap makanan.. Bila anda dibesarkan dengan kebiasaan maakan malam tepat pada pukul tujuh malam, dan percakapan hanya berkisar pada peristiwa-peristiwa aktual, sebagai orang dewasa anda mungkin akan sangat gembira menonton TV sambil makan pizza. Penting sekali mencatat hal-hal seperti ini.
Sebagai tambahan rasa puas, cara kita menyiapkan dan menikmati makanan berhubungan langsung dengan cara kita menjaga kesehatan dan penampilan kita. Ketika anda sakit, apa yang membuat anda merasa diperhatikan? Apa yang anda makan untuk menjaga kesehatan anda? Apakah anda dengan cermat mempersiapkan hidangan yang hendak anda makan atau anda senang memesan fast food? Cara kita makan dan merawat diri kita dan orang lain, dalam keadaan sakit maupun sehat, menyatakan dengan jelas apa yang membuat kita merasa terawat.